LOKAKARYA 2 CALON GURU PENGGERAK (CGP) PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK (PPGP) ANGKATAN 3 DI KABUPATEN KUNINGAN

 

Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH. membuka Lokakarya 2 PPGP

Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan 3 di Kabupaten Kuningan yang akan dilaksanakan selama 9 bulan telah berada dibulan kedua. Kegiatan dibulan kedua telah sampai pada kegiatan Pendampingan Individu 1 dan Lokakarya 2. Kegiatan lokakarya 2 telah dilaksanakan  di Hotel Resort Prima Sangkanhurip, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu, 2 Oktober 2021.


Kegiatan lokakarya 2 dilaksanakan secara luring. Jumlah Calon Guru Penggerak (CGP) di Kabupaten Kuningan adalah 90 orang dengan jumlah Pengajar Praktik (PP) 15 orang. Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 s.d. 15.15 atau setara dengan 8 Jam Pelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai Kemenkes No. HK 01.07/Menkes/328/2020 dalam melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan kondisi Covid-19. Peserta yang hadir telah melakukan pemeriksaan swab antigen yang dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan dengan hasil negatif.


Atas inisiasi Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H. Pipin Mansur Aripin, S.Pd, M.Pd., lokakarya 2 Calon Guru Penggerak (CGP) bisa berjalan sangat spesial karena kegiatan bisa dihadiri oleh unsur Kepala Bidang Disdikbud, Koordinator Pengawas, Ketua Forum K3S SD, MKKS SMP, SMA/ SMK, Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Kuningan, tim teknis penyelenggara PPGP dari P4TK TK dan PLB, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, serta yang sangat luarbiasa dihadiri oleh Bupati Kuningan.


H. Pipin Mansur Aripin, S.Pd.,M.Pd. menuturkan, “inisiasi ini bertujuan untuk menunjukan kemajuan pendidikan di Kabupaten Kuningan dalam upaya pemenuhan indikator keberhasilan peningkatan kompetensi guru.”


Pada saat laporan sambutan pertama, Koordinator Kelompok Kerja Peningkatan Kompetensi PPPPTK TK & PLB, Dr. Hermansyah, M. Pd. menyampaikan, “tujuan lokakarya 2 ini untuk salah satu cara dapat mengembangkan para murid melalui gerakan komunitas praktisi belajar yang sama-sama mengusung, berkomitmen, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik.”


“Lokakarya 2 ini diharapkan Calon Guru Penggerak mampu; 1). Menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi, 2). Mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing, 3). Mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi, 4). Menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi, 5). Menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, dan 6). Menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi,” tuturnya.


“Hasil yang diharapkan dari Pendidikan Guru Penggerak angkatan 2 lokakarya 2 ini adalah; 1) Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing(manfaat, tantangan, peluang, cara), 2). Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan peranan sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, dan 3). Rencana menggerakkan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing,” pungkasnya.


Sambutan dan pembuka kegiatan, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH.,MH. Menyampaikan, “kegiatan ini sejalan dengan Visi Kuningan MAJU (Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa Tahun 2023 yang mencakup salah satunya manajemen layanan pendidikan yang merata, adil, berkualitas dan berkelanjutan dalam menciptakan SDM yang sajati.”


“Adanya Program Pendidikan Guru Bergerak, semoga bisa melahirkan pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdekaan belajar dan menggerakan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid, sehingga mampu membawa kebangkitan dan kemajuan pendidikan Kabupaten Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan,” tuturnya.


Kemudian, “Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) di Kabupaten Kuningan ini mampu meningkatkan kompetensi kepemimpinan guru, sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak untuk mengembangkan dan memimpin mewujudkan visi satuan pendidikan yang optimal proses belajar peserta didik ,dengan berpihak pada peserta didik dan relevan sesuai kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan.” pungkasnya.


Setelah kegiatan pembukaan selesai Bupati Kuningan menyerahkan secara simbolis APD kesehatan kepada peserta dan memberikan kuis kepada peserta. Pertanyaan tersebut terkait dengan tema lokakarya 2 yaitu bertema “Mengembangkan Komunitas Belajar”. Hal tersebut guna membuat koneksi materi bagi Calon guru Penggerak (CGP) dalam mengikuti kegiatan bersama Pengajar Praktik (PP) di kelas dengan baik.

Setelah kegiatan pembuka selesai, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan belajar di kelas dalam 5 kelompok kecil yang terdiri atas 3 orang Pengajar Praktik (PP) dan 18 Calon Guru Penggerak (CGP). Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi 6 sesi. Sesi 1 Mengalami Diskusi Komunitas Praktisi. Tujuan sesi ini yaitu Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar Praktik (PP) dan  memahami tujuan dan agenda pada lokakarya 2. Bentuk kegiatannya diawali: 1) pembukaan, 2) iceb reaking, 3) perkenalan pengajar praktik, 4) penjelasan tujuan, dan 5) pembuatan kesepakatan kelas.

Sesi 2 Mengalami Diskusi Komunitas Praktisi. Tujuan sesi ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi dan dapat menjelaskan definisi dan karakteristik komunitas praktisi. Bentuk kegiatannya berupa: 1) diskusi komunitas praktisi, 2) berbagi tantangan 2 bulan pertama, 3) refleksi manfaat komunitas praktisi, dan 4) sekilas manfaat komunitas praktisi.


Sesi 3 Meneropong Aplikasi Komunitas Praktisi. Tujuan sesi ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menjelaskan manfaat komunitas praktisi bagi sekolah dan menjelaskan peluang dan hambatan di sekolah dalam membuat komunitas praktisi. Pada kegiatan ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menganalisa penerapan komunitas praktisi di sekolah dan sharing antar peserta.

Setelah kegiatan isoma, kegiatan dilanjutkan sesi 4 Mengenal Peran Guru Penggerak dalam Membuat Komunitas Praktisi. Tujuan sesi ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menjelaskan manfaat lingkungan belajar positif di komunitas praktisi dan menjelaskan strategi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif. Untuk memberikan semangat setelah istirahat kegiatan diawali dengan energizer (permainan), memahami peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi, dan menganalisa diri dalam petan guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi.

Sesi 4 Menggerakkan Komunitas Praktisi. Tujuan sesi ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat menjelaskan tahapan menggerakkan komunitas praktisi dan membuat rencana menggerakkan komunitas praktisi di tahapan merintis. Pada sesi ini peserta sangat antusias karena diawali,  wisata belajar, pembuatan rencana untuk sekolah, sharing rencana, dan finalisasi rencana.

Penggalan Video Kegiatan Lokakarya 2 Calon Guru Penggerak

Kegiatan lokakarya 2 berakhir pada sesi 5 yaitu Penutupan. Tujuan sesi terakhir ini Calon Guru Penggerak (CGP) dapat mengingat kembali materi yang diajarkan, mengevaluasi hasil belajar dan kegiatan lokakarya yang berlangsung, serta mengetahui tugas yang perlu dilakukan untuk lokakarya selanjutnya. Kegiatan penutupan dilangsungkan dengan mengambil “benang merah” dan pengisian lembar evaluasi, refleksi hasil belajar dan penugasan untuk lokakarya 3, dan kegiatan yang terakhir penutupan dan foto bersama.


















































































Komentar