PJJ DI SD/ MI DENGAN PENDEKATAN CTL DIMASA PANDEMI COVID 19 MELALUI VICON WEBEX


A.    Pendahuluan

Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid 19, bertujuan: 1) Memastikan pemenuhan  hak  peserta didik  untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat covid 19; 2) Melindungi warga satuan pendidikan dari  dampak buruk covid 19; 3) Mencegah penyebaran dan penularan covid 19 di satuan pendidikan; dan 4) Memastikan pemenuhan   dukungan  psikososial bagi   pendidik, peserta  didik   dan orang tua/ wali.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan dengan konsep Belajar dari Rumah (BDR) melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) baik secara daring maupun luring.  Guru harus tetap memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik melalui pendekatan kontekstual tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum. Pendekatan kontekstual termasuk pada konsep belajar yang membantu tenaga pendidik menghubungkan antara materi pembelajaran yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa untuk mendorong para siswa membuat hubungan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan para siswa sebagai anggota keluarga dan masyarakat.

Bagaimana cara melakukan kegiatan pembelajaran dengan tetap mengedepankan pendekatan kontekstual? Penulis akan mencoba refleksi pembelajaran atau praktik baik yang pernah dilaksanakan saat sebelum terjadi pandemi covid 19 melalui video conference dengan pendekatan kontekstual. Pembelajaran jarak jauh  Dalam Jaringan (Daring) via webex dengan konsep Contextual Teaching and Learning, diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran terjadi secara alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan sekedar mentransfer pengetahuan dari tenaga pendidik kepada peserta didik. Strategi pembelajaran sangat dipentingkan daripada hasil, apalagi hanya berorientasi pada nilai atau anggka.

 

B.     Pengalaman Pembelajaran Daring

Sebelum pembelajaran dimulai secara daring, sebaiknya guru berkomunikasi terlebih dahulu dengan orangtua siswa untuk mensosialisasikan penggunaan aplikasi pembelajaran yang akan digunakan. Setelah siswa dan orangtua menyepakati, selanjutnya guru menjelaskan tema 3 Tokoh dan Penemuan Subtema 1 Penemu yang Mengubah Dunia yang akan diajarkan dengan ketentuan waktu sesuai jadwal pelajaran di sekolah.

Sesuai dengan RPP yang telah di unggah sebelumnya, pembelajaran melalui webex dimulai dengan kegiatan pendahuluan. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing dipimpin oleh siswa. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa menyanyikan lagu nasional. Guru menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu Tokoh dan Penemuan. Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Kegiatan inti untuk KD Bahasa Indonesia, guru menginstruksikan siswa untuk membaca senyap tentang penemu listrik dan mengamati gambar rangkaian seri dan paralel yang terdapat di buku. Guru memutarkan video yang berisikan proses perjalanan arus listrik dari rangkaian seri dan paralel, sedangkan siswa mengamatinya. Setelah video selesai, siswa diberi kesempatan bertanya maupun menyampaikan pendapat seputar tanyangan video. Langkah selanjutnya guru menginstruksikan membuat rangkuman dari tanyangan video dan mempresentasikan hasilnya.

Kegiatan inti untuk KD IPA, guru menjelaskan kegiatan berikutnya akan dilanjutkan  melakukan percobaan untuk membuat model rangkaian listrik seri dan paralel sederhana. Siswa menjelaskan setiap alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat rangkaian listrik sederhana berikut fungsinya. Siswa melakukan percobaan membuat rangkaian listrik sederhana menggunakan bahan-bahan yang tersedia. Pada saat percobaan diusahan webcam pada webex tetap terbuka supaya aktivitas siswa bias terpantau. Setelah selesai melakukan percobaan, siswa menulis laporan yang berisikan penjelasan tentang proses pembuatan rangkaian listrik seri dan paralel. Siswa mempresentasikan hasil di webex dan guru memberikan penguatan.

Untuk kegiatan inti pada KD IPS, guru menyampaikan kegiatan berikutnya, siswa melakukan wawancara dengan orang tua di rumah untuk mendapatkan informasi pengaruh listrik terhadap perubahan sosial budaya. Siswa melakukan wawancara dan menuliskan hasil wawancara untuk dipresentasikan di webex. Guru memberikan penguatan hasil wawancara siswa.

Untuk kegiatan penutup diharapkan orang tua ikut terlibat supaya bias memantau perkembangan anaknya. Pada kegiatan ini, guru membrikan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas individu. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Guru mengingatkan orang tua siswa mengumpulkan photo/ lembar  aktifitas atau tugas selama video conference. Menutup pelajaran dengan berdo’a dan salam.

 

C.    Keunggulan Pendekatan Kontekstual melalui Webex

Pendekatan kontekstual memalui webex akan membatu kita untuk mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dinia nyata anak dan mendorong anak menghubungkan antara pengetahuan dan penerapannya sehingga tercipta pembelajaran yang efektif. Bentuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan pendekatan kontekstual akan tetap terjadi.

Pembelajaran melalui webex, akan menciptakan 5 (lima) bentuk belajar yang kontekstual bagi peserta didik, seperti: mengaitkan, mengalami, menerapkan, kerjasama, dan mentrasfer. Jadi pembelajaran kontekstual melalui webex merupakan pembelajaran yang menekankan siswa untuk bisa aktif dalam belajar dengan menghubungkan materi dengan pengalaman siswa, dan guru bisa tetap memantau aktivitas melalui webex.

 

D.    Catatan Penting Pembelajaran

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui daring harus tetap mengedepankan nilai-nilai karater religius, nasionalisme, gotongroyong, integritas, dan mandiri. Catatan penting itu tercermin pada saat: 1) Sebelum dan sesudah belajar harus berdoa terlebih dahulu; 2) Mengawali pembelajaran dengan menyanyikan lagi Undonesia Raya. Ketika teman sedang melakukan vicon, siswa lain harus menghargai dengan mematikan microfon pada aplikasi webex. Memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menggunakan microfon pada aplikasi webex secara bergantian dengan ketentuan waktu yang sama supaya adil; 3) Siswa dan orangtua harus bekerjasama dalam kegiatan belajar secara daring; 4) Dalam mengerjakan tugas siswa harus jujur tanpa bantuan orangtua; dan 5) Saat melakukan percobaan membuat rangkaian listrik siswa dituntut mandiri.

 

E.     Respon atau Tanggapan Siswa dan Orangtua

Anak dan orangtua akan mengeluh jika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan hanya dalam bentuk penugasan tanpa adanya pembimbingan tatap muka langsung, berbeda dengan video conference melalui webex suasana pembelajaran sangat menyenangkan.

 

F.     Kesimpulan

Pelaksanaan pembelajaran kontekstual melalui webex ini siswa akan tetap bisa belajar dengan efektif. Guru akan tetapa memposisikan hanya sebagai mediator dan pembimbing. Jadi cerita orangtua harus bisa menggantikan peran guru di rumah itu salah, karena guru masih bisa tatap muka langsung. SDM guru dituntun menguasai penggunaan media video conference supaya pendidikan di Indonesia tidak tertinggal.

Dengan adanya model pembelajaran seperti digambarkan di atas akan berdampak baik bagi siswa di masa yang akan dating, bisa menjadi pribadi yang fleksibel dalam menyelesaikan berbagai permasalahan. Permasalahan bisa mudah diketahui oleh siswa sehingga bisa menyelesaikan sesuai dengan konteknya. Wallahu a'lam


Komentar