PUISI: Kue Anaku


Tak terasa waktu berjalan

Kini usiamu tlah beranjak

Kue di meja berangka satu

Kau pandang tak mengerti

Tawa bibir mungil yang berarti

Kini bahagia mewarnai


Nyala api di ujung lilin

Menerangi kulit wajahmu

Secerca harapan terlukis menghiasi

Tertampung dalam harapan

Bisa menyala sampai tua

Dalam ridhoNya

Komentar