PUISI: Mengakukan Aku



Guratan takdir seorang guru
Untuk tak dimiliki oleh sesuatu
Ruang kosong penuh gulita tak mesti ditawarkan kepadaku
Untuk buktikan janji yang pernah ku ikrarkan kepadamu

Pada negeri aku mengabdi
Rasa tak pernah kubagi kelain hati
Ombak menerjang ke dalam jantung terkuliti
Fajar menyingsing mengikuti jalan dini hari
Entah tuk mengejar deadline tak bertepi
Sudahkah kita berbuat sesuatu untuk negeri?
Imaji guru hanya tuk memperbaiki generasi
Objektif tanamkan ilmu pada siswa dan siswi
Namun bukan karena tuk sekerat roti yang kau dapati
Anak negeri menanti guru berbudi
Lahirkan kembali anak berkarakter terpuji

Ikat aku dalam aturan idiologis yang tak terbantahkan
Tidak sebatas dalam ucapan
Untuk tak perpaling dalam pekerjaan

Merelakan waktu tersita tak istirahat
Entah suasana batin seperti terhujat
Rela korbankan keakuan terbawa hanyut
Engkau sosok insan begitu mulia bermartabat
Kaulah pahlawan bagi anak yang bermunajat
Agar kembali ke Ilahi dengan selamat

Ditulis supaya aku mengaku seorang guru 
Cipari, 20 Februari 2020

Komentar